Tiga Asisten Pelatih Negosiasi soal Gaji
SEMARANG - Begitu diumumkan, secara diam-diam tiga asisten pelHaryantoatih
PSIS, yakni Joko Yogyanto, Bambang Haryanto, dan Janu Ismanto, melakukan
negosiasi dengan Manajer Tim Yoyok Sukawi di Jalan S Parman, mengenai nilai
kontrak dan gaji mereka.
"Tiga asisten itu dipanggil satu per satu untuk tawar-menawar
nilai kontrak dan gaji yang mereka minta. Negosiasi itu baru saja selesai
dilakukan. Setelah itu kumpul bersama untuk membicarakan program selanjutnya,"
tutur salah satu sumber, yang enggan disebutkan jati dirinya, petang kemarin.
Manajer Tim Yoyok Sukawi juga tak mengelak ketika dimintai konfirmasi.
Dia berterus terang baru saja selesai melakukan negosiasi. Namun dia tak
mau menjelaskan soal gaji dan kontrak tiga asisten itu.
"Semua sudah beres. Tinggal melangkah ke program berikutnya. Mengenai
kontrak, tidak etis saya sebut nilai nominalnya. Yang jelas tiga asisten
itu ada kontrak dan gaji, besarnya normal-normal saja."
Sementara itu Bambang , yang dipercaya menangani khusus kiper,
mengaku sudah beres semua. Ada yang lebih menggembirakan karena dia bisa
kumpul lagi dengan Joko Yogyanto.
"Selama lima tahun (1979-1984) di PSIS bersama Yogi. Mengajukan
pensiun muda dari BRI juga dalam waktu yang sama, sehingga kekompakan yang
kami jalin selama ini bisa membuahkan prestasi PSIS lebih baik daripada
kompetisi kemarin," tutur Bambang.(C16-57g)
Kliping Online PSIS Semarang
Wednesday, October 21, 2015
Monday, October 12, 2015
Kompetisi Divisi I-II PSIS
Garuda Hampir Pasti Promosi SEMARANG- Meskipun masih menyisakan dua pertandingan, PS Garuda
hampir pasti promosi ke Divisi I PSIS. Pada partai ke-8, Minggu (14/7),
Garuda menang telak 6-1 atas PMC di Stadion Citarum.
Garuda Hampir Pasti Promosi SEMARANG- Meskipun masih menyisakan dua pertandingan, PS Garuda
hampir pasti promosi ke Divisi I PSIS. Pada partai ke-8, Minggu (14/7),
Garuda menang telak 6-1 atas PMC di Stadion Citarum.
Dari enam gol itu, tiga merupakan hattrick Teguh (7, 73, 89).
Sisanya dibagi rata oleh Dony (12), Sugiyono (20), dan Andik (83).
Satu-satunya gol balasan PMC dicetak Rifai pada menit ke-90. Tambahan
tiga angka tersebut membuat anak-anak asuhan pelatih Firmandoyo itu mengumpulkan
19 poin dan bertengger pada puncak klasemen. Mereka hampir pasti promosi.
Di belakang Garuda, Tugu Muda dan Kuda Laut menempel dengan nilai 17
dan 13. Akan tetapi, kedua tim itu mempunyai keuntungan karena baru memainkan
tujuh pertandingan. PS Lowo mengemas nilai 11 dari enam kali tampil.
Pada hari yang sama, PS TEPZ menang tipis 3-2 atas juara bertahan Pemuda
Ansor Semarang (PAS). Tiga gol TEPZ diborong Hery EP (46, 51, 77), sedangkan
dua gol PAS dicetak oleh MS Wafa pada menit ke-39 dan ke-94.
Di kelompok Divisi I terdapat tiga tim terancam degradasi, yaitu PS
Undip yang baru memiliki satu angka, Persisac dengan dua angka, dan OMJ
dengan empat angka. Ketiganya sudah memainkan tujuh pertandingan.
Dengan kemenangan tersebut, TEPZ terus membayangi PS POP sebagai pimpinan
klasemen sementara dengan nilai 13 (setelah dikurangi tiga angka akibat
mogok main ketika berhadapan dengan POP). (C16-77j)
Klasemen Sementara
Divisi II
1. Garuda
8
6
1
1
22/ 7
19
2. Tugu Muda
7
5
2
0
12/ 4
17
3. Kuda laut
7
4
1
2
19/12
13
4. Lowo
6
3
2
1
9/7
11
5. Union
6
2
2
2
9/8
8
6. Romeo
7
2
2
3
7/9
8
7. PMC
6
1
4
1
9/12
7
8. Barata
7
1
4
2
7/8
7
9. TCS
7
1
3
3
7/10
6
10.Siasat Cepat
6
1
2
3
6/8
5
11.HW
7
0
5
2
5/8
5
12.Tunas Muda
7
1
2
4
4/10
5
13.Persepu
7
1
2
4
5/18
5
Divisi I:
1. POP
7
6
1
0
19/4
19
2. TEPZ
8
5
1
2
18/10
13
3. SSS
7
3
4
0
9/6
13
4. PSAD
7
3
3
1
18/11
12
5. Biprada
7
3
3
1
10/7
12
6. Tunas Sakti
6
3
2
1
8/7
11
7. Unnes
7
3
1
3
12/11
10
8. PAS
8
1
5
2
10/12
8
9. Untag
7
2
2
3
9/11
8
10.OMJ
7
1
1
5
6/15
4
11.Persisac
7
0
2
5
7/18
2
12.Undip
7
0
1
6
6/18
1
Divisi II | ||||||
1. Garuda | 8 | 6 | 1 | 1 | 22/ 7 | 19 |
2. Tugu Muda | 7 | 5 | 2 | 0 | 12/ 4 | 17 |
3. Kuda laut | 7 | 4 | 1 | 2 | 19/12 | 13 |
4. Lowo | 6 | 3 | 2 | 1 | 9/7 | 11 |
5. Union | 6 | 2 | 2 | 2 | 9/8 | 8 |
6. Romeo | 7 | 2 | 2 | 3 | 7/9 | 8 |
7. PMC | 6 | 1 | 4 | 1 | 9/12 | 7 |
8. Barata | 7 | 1 | 4 | 2 | 7/8 | 7 |
9. TCS | 7 | 1 | 3 | 3 | 7/10 | 6 |
10.Siasat Cepat | 6 | 1 | 2 | 3 | 6/8 | 5 |
11.HW | 7 | 0 | 5 | 2 | 5/8 | 5 |
12.Tunas Muda | 7 | 1 | 2 | 4 | 4/10 | 5 |
13.Persepu | 7 | 1 | 2 | 4 | 5/18 | 5 |
Divisi I: | ||||||
1. POP | 7 | 6 | 1 | 0 | 19/4 | 19 |
2. TEPZ | 8 | 5 | 1 | 2 | 18/10 | 13 |
3. SSS | 7 | 3 | 4 | 0 | 9/6 | 13 |
4. PSAD | 7 | 3 | 3 | 1 | 18/11 | 12 |
5. Biprada | 7 | 3 | 3 | 1 | 10/7 | 12 |
6. Tunas Sakti | 6 | 3 | 2 | 1 | 8/7 | 11 |
7. Unnes | 7 | 3 | 1 | 3 | 12/11 | 10 |
8. PAS | 8 | 1 | 5 | 2 | 10/12 | 8 |
9. Untag | 7 | 2 | 2 | 3 | 9/11 | 8 |
10.OMJ | 7 | 1 | 1 | 5 | 6/15 | 4 |
11.Persisac | 7 | 0 | 2 | 5 | 7/18 | 2 |
12.Undip | 7 | 0 | 1 | 6 | 6/18 | 1 |
Saturday, October 10, 2015
Senin, 15 Juli 2002
SEMARANG - Keinginan Manajer Tim PSIS Yunior, Suka Adhi Satya, mendatangkan PSSI U-21 tahun akan menjadi kenyataan. Menurut rencana tim yang dilatih oleh Bambang Nurdiyansyah akan uji coba dengan PSIS Yr, di Stadion Jatidiri, tanggal 24 Juli mendatang.
Kepastian itu diperoleh dari Wakil Manajer Tim Atmaji, setelah melakukan pendekatan langsung dengan Bambang Nurdiyansyah. Rombongan PSSI yang berjumlah 27 pemain dan ofisial itu akan menginap di Hotel Candi Indah.
''Setelah Mas Adhi (manajer tim-Red) memberi lampu hijau, kami langsung bergerak. Hasilnya tidak sia-sia, mendapat respons positif, PSSI siap main di Semarang 24 Juli,'' tutur Atmaji, semalam.
PSSI juga tidak komersial, karena hanya meminta penginapan, makan empat kali, serta uang saku pemain, yang jumlahnya tidak terlalu memberatkan, setelah dihitung-hitung habisnya sekitar Rp 10 juta.
''Untuk menutup kekurangan dana itu, pertandingan akan kami karciskan. Mengenai Stadion Jatidiri, tidak ada masalah. Pengelola stadion sudah menyanggupi, sehingga untuk sementara ini persiapan kami anggap lancar.''
Pelatih PSIS Yunior Cornelis Soetadi juga menyatakan tidak ada masalah. Dia mengatakan, makin banyak uji coba timnya akan makin matang, kendati anak-anak asuhannya saat ini sedang mengikuti turnamen di Sragen, yang hari ini akan berhadapan dengan Persibas. (C16-57t)
SEMARANG - Keinginan Manajer Tim PSIS Yunior, Suka Adhi Satya, mendatangkan PSSI U-21 tahun akan menjadi kenyataan. Menurut rencana tim yang dilatih oleh Bambang Nurdiyansyah akan uji coba dengan PSIS Yr, di Stadion Jatidiri, tanggal 24 Juli mendatang.
Kepastian itu diperoleh dari Wakil Manajer Tim Atmaji, setelah melakukan pendekatan langsung dengan Bambang Nurdiyansyah. Rombongan PSSI yang berjumlah 27 pemain dan ofisial itu akan menginap di Hotel Candi Indah.
''Setelah Mas Adhi (manajer tim-Red) memberi lampu hijau, kami langsung bergerak. Hasilnya tidak sia-sia, mendapat respons positif, PSSI siap main di Semarang 24 Juli,'' tutur Atmaji, semalam.
PSSI juga tidak komersial, karena hanya meminta penginapan, makan empat kali, serta uang saku pemain, yang jumlahnya tidak terlalu memberatkan, setelah dihitung-hitung habisnya sekitar Rp 10 juta.
''Untuk menutup kekurangan dana itu, pertandingan akan kami karciskan. Mengenai Stadion Jatidiri, tidak ada masalah. Pengelola stadion sudah menyanggupi, sehingga untuk sementara ini persiapan kami anggap lancar.''
Pelatih PSIS Yunior Cornelis Soetadi juga menyatakan tidak ada masalah. Dia mengatakan, makin banyak uji coba timnya akan makin matang, kendati anak-anak asuhannya saat ini sedang mengikuti turnamen di Sragen, yang hari ini akan berhadapan dengan Persibas. (C16-57t)
Senin, 15 Juli 2002
SEMARANG - Calon-calon pendamping pelatih PSIS Daniel Roekito
untuk menangani tim Mahesa Jenar, kini sudah menjadi pembicaraan hangat
di kalangan pemerhati sepakbola Semarang. Padahal, hingga saat ini Roekito
belum pernah mengungkapkan secara transparan.
Semula beredar nama Firmandoyo, Djoko Yogyanto SH, kemudian muncul dua nama lagi yaitu Daud Ganafianto dan Benny Hartono, yang bakal menjadi asisten pelatih karena semuanya berminat.
"Dari empat nama itu, harus ada tiga calon yang gugur. Nama Firmandoyo masih kuat, bahkan hampir pasti. Pelatih fisik Janu Ismanto, pelatih kiper adalah Bambang Haryanto, kedua nama ini juga sudah hampir pasti," tutur salah satu sumber yang layak dipercaya.
Dia mengatakan, Khairil Anwar juga diminati oleh Roekito yang berlanjut pertemuan di Semarang beberapa hari lalu. Tetapi saat itu mantan gelandang bertahan Persebaya itu belum mau buka harga.
"Kalau di Persebaya nilai kontrak Khairil Anwar Rp 100 juta, dengan gaji Rp 10 juta/bulan, tentu di PSIS dia akan mengajukan nilai yang lebih," jelasnya.
Paparkan Program
Roekito belum bisa dihubungi. Yang bersangkutan masih di Malang. Saat dikontak, HP-nya juga tidak diaktifkan. "Saat ini Mas Roekito masih di Malang, mengambil barang-barangnya yang tertinggal," tutur Manajer Tim Yoyok Sukawi.
Yoyok juga tidak mau komentar tentang siapa saja yang bakal menjadi pendamping. "Masalah itu sepenuhnya wewenang pelatih. Tunggu saja setelah dia datang dari Malang," pintanya.
Di sisi lain, putra kedua Ketua Umum PSIS itu menjelaskan, PSIS akan melangkah lebih jauh setelah Roekito memaparkan program, yang dijadwalkan berlangsung hari Jumat mendatang.
Sudah jelas, materi pemain PSIS yang mengutamakan pemain lokal akan didahului dengan seleksi pemain dari klub-klub anggota PSIS, yang tergabung di Divisi I dan Divisi II.
"Semuanya akan jelas, setelah pelatih memaparkan program di depan manajemen dan Ketua Umum PSIS. Rencana perekrutan pemain baru dilakukan setelah seleksi pemain yang segera dilakukan."
Sementara itu, Drs Janu Ismanto MS yang disebut-sebut sebagai calon pelatih fisik mengaku sudah pernah dihubungi oleh PSIS, tetapi belum sampai tahap pembicaraan khusus.
"Beberapa hari yang lalu saya sudah dihubungi lewat telepon. Pada prinsipnya, kami siap. Sebagai warga Semarang yang baik, harus selalu siap kalau diminta," janji Sekretaris Pengda PSSI Jateng itu. (C16-57t)
Semula beredar nama Firmandoyo, Djoko Yogyanto SH, kemudian muncul dua nama lagi yaitu Daud Ganafianto dan Benny Hartono, yang bakal menjadi asisten pelatih karena semuanya berminat.
"Dari empat nama itu, harus ada tiga calon yang gugur. Nama Firmandoyo masih kuat, bahkan hampir pasti. Pelatih fisik Janu Ismanto, pelatih kiper adalah Bambang Haryanto, kedua nama ini juga sudah hampir pasti," tutur salah satu sumber yang layak dipercaya.
Dia mengatakan, Khairil Anwar juga diminati oleh Roekito yang berlanjut pertemuan di Semarang beberapa hari lalu. Tetapi saat itu mantan gelandang bertahan Persebaya itu belum mau buka harga.
"Kalau di Persebaya nilai kontrak Khairil Anwar Rp 100 juta, dengan gaji Rp 10 juta/bulan, tentu di PSIS dia akan mengajukan nilai yang lebih," jelasnya.
Paparkan Program
Roekito belum bisa dihubungi. Yang bersangkutan masih di Malang. Saat dikontak, HP-nya juga tidak diaktifkan. "Saat ini Mas Roekito masih di Malang, mengambil barang-barangnya yang tertinggal," tutur Manajer Tim Yoyok Sukawi.
Yoyok juga tidak mau komentar tentang siapa saja yang bakal menjadi pendamping. "Masalah itu sepenuhnya wewenang pelatih. Tunggu saja setelah dia datang dari Malang," pintanya.
Di sisi lain, putra kedua Ketua Umum PSIS itu menjelaskan, PSIS akan melangkah lebih jauh setelah Roekito memaparkan program, yang dijadwalkan berlangsung hari Jumat mendatang.
Sudah jelas, materi pemain PSIS yang mengutamakan pemain lokal akan didahului dengan seleksi pemain dari klub-klub anggota PSIS, yang tergabung di Divisi I dan Divisi II.
"Semuanya akan jelas, setelah pelatih memaparkan program di depan manajemen dan Ketua Umum PSIS. Rencana perekrutan pemain baru dilakukan setelah seleksi pemain yang segera dilakukan."
Sementara itu, Drs Janu Ismanto MS yang disebut-sebut sebagai calon pelatih fisik mengaku sudah pernah dihubungi oleh PSIS, tetapi belum sampai tahap pembicaraan khusus.
"Beberapa hari yang lalu saya sudah dihubungi lewat telepon. Pada prinsipnya, kami siap. Sebagai warga Semarang yang baik, harus selalu siap kalau diminta," janji Sekretaris Pengda PSSI Jateng itu. (C16-57t)
Friday, October 9, 2015
SEMARANG - PSIS Yunior hanya mampu main imbang 1-1 dengan Persijap
Pratama (eks yunior 1998), pada pertandingan uji coba pembukaan Turnamen
Sepakbola Antarkecamatan Piala Bupati, di Lapangan Pancasila Demak, sore
kemarin.
Persijap memimpin 1-0 lebih dahulu lewat gol yang dicetak oleh Lekan Asmara. Baru pada menit ke-61 anak-anak asuhan pelatih Cornelis Soetadi itu, menyamakan kedudukan 1-1 dari titik penalti oleh Deny Rumba.
Tendangan penalti itu diberikan oleh wasit Sutadi dari Demak, setelah pemain belakang Persijap Makmur Abadi hands ball di kotak penalti. Kalau pemain-pemain depan PSIS lebih tenang, kemenangan akan diperoleh, karena banyak memiliki peluang.
Bahkan di babak kedua, PSIS terus mengurung pertahanan Khadis dkk, sehingga penjaga gawang Tarmizi jatuh bangun mempertahankan gawangnya.
Beberapa peluang terjadi seperti peluang yang dibuat Eko Prasetyo dan Achmad Zainidan Audi.
"Seperti yang Anda lihat, beberapa peluang kami miliki. Kesempatan hampir 100 persen, karena tinggal berhadapan dengan kiper. Namun, tidak satu pun peluang jadi gol," tutur Soetadi seusai pertandingan sambil menjelaskan, Senin besok PSIS akan berhadapan dengan Persibas, di Sragen.
Turnamen sepakbola antarkecamatan Kabupaten Demak itu diikuti 16 tim. Pada hari pertama sore nanti, kesebelasan Kecamatan Guntur berhadapan dengan Kecamatan Wedung.
"Yang menang berhak mewakili Kabupaten Demak ke tingkat Jateng," ujar Ketua Korwil III Drs Wahadi. (C16-57e)
Persijap memimpin 1-0 lebih dahulu lewat gol yang dicetak oleh Lekan Asmara. Baru pada menit ke-61 anak-anak asuhan pelatih Cornelis Soetadi itu, menyamakan kedudukan 1-1 dari titik penalti oleh Deny Rumba.
Tendangan penalti itu diberikan oleh wasit Sutadi dari Demak, setelah pemain belakang Persijap Makmur Abadi hands ball di kotak penalti. Kalau pemain-pemain depan PSIS lebih tenang, kemenangan akan diperoleh, karena banyak memiliki peluang.
Bahkan di babak kedua, PSIS terus mengurung pertahanan Khadis dkk, sehingga penjaga gawang Tarmizi jatuh bangun mempertahankan gawangnya.
Beberapa peluang terjadi seperti peluang yang dibuat Eko Prasetyo dan Achmad Zainidan Audi.
"Seperti yang Anda lihat, beberapa peluang kami miliki. Kesempatan hampir 100 persen, karena tinggal berhadapan dengan kiper. Namun, tidak satu pun peluang jadi gol," tutur Soetadi seusai pertandingan sambil menjelaskan, Senin besok PSIS akan berhadapan dengan Persibas, di Sragen.
Turnamen sepakbola antarkecamatan Kabupaten Demak itu diikuti 16 tim. Pada hari pertama sore nanti, kesebelasan Kecamatan Guntur berhadapan dengan Kecamatan Wedung.
"Yang menang berhak mewakili Kabupaten Demak ke tingkat Jateng," ujar Ketua Korwil III Drs Wahadi. (C16-57e)
Sabtu, 13 Juli 2002
Pada menit ke-30, Eko Prasetyo membuka kemenangan lewat tendangan bebas. Dua menit menjelang bubaran, Amat Zaini memperbesar kemenangan 2-0 yang berhasil dipertahankan sampai bubaran.
Dengan modal tiga angka, peluang PSIS Yr lolos ke semifinal cukup besar, karena masih menyisakan dua pertandingan lagi. Hari Senin, mereka berhadapan dengan Persibas Banyumas dan dua hari berikutnya dengan Persipur Purwodadi.
''Kalau menang sekali lagi, tim kami pasti lolos. Apalagi, pada pertandingan sebelumnya, Persibas dan Persipur main imbang tanpa gol,'' tutur Pelatih PSIS Yunior C Soetadi seusai latihan di Stadion Citarum, sore kemarin.
Anak-anak asuhannya sengaja tidak diistirahatkan seusai main di Sragen. Sore kemarin mereka latihan di Stadion Citarum. ''Kalau diliburkan, kami khawatir anak-anak tidak bisa menjaga stamina. Kendati hanya latihan ringan, program latihan tetap kami lakukan.''
Sore nanti, tim di bawah komando Manajer Tim Suka Adhi Satya itu akan turun di lapangan lagi berhadapan dengan Persijap di Demak, partai pembukaan turnamen Piala Bupati Demak.
''Kami memperbanyak uji coba dengan harapan bisa mempercepat kematangan tim. Lawan Persijap hanya untuk penjajakan, karena Persijap juga melakukan persiapan Kompetisi Liga Remaja 'Piala Suratin'.'' (C16-57e)
PSIS Yr Kalahkan IM
SEMARANG - Tinggal selangkah lagi PSIS Yunior lolos ke semifinal Turnanen Sepakbola Indonesia Muda (IM) Bank Mandiri yang kini digelar di Stadion Taruna Sragen, setelah menang 2-0 atas IM Jakarta, Kamis.Pada menit ke-30, Eko Prasetyo membuka kemenangan lewat tendangan bebas. Dua menit menjelang bubaran, Amat Zaini memperbesar kemenangan 2-0 yang berhasil dipertahankan sampai bubaran.
Dengan modal tiga angka, peluang PSIS Yr lolos ke semifinal cukup besar, karena masih menyisakan dua pertandingan lagi. Hari Senin, mereka berhadapan dengan Persibas Banyumas dan dua hari berikutnya dengan Persipur Purwodadi.
''Kalau menang sekali lagi, tim kami pasti lolos. Apalagi, pada pertandingan sebelumnya, Persibas dan Persipur main imbang tanpa gol,'' tutur Pelatih PSIS Yunior C Soetadi seusai latihan di Stadion Citarum, sore kemarin.
Anak-anak asuhannya sengaja tidak diistirahatkan seusai main di Sragen. Sore kemarin mereka latihan di Stadion Citarum. ''Kalau diliburkan, kami khawatir anak-anak tidak bisa menjaga stamina. Kendati hanya latihan ringan, program latihan tetap kami lakukan.''
Sore nanti, tim di bawah komando Manajer Tim Suka Adhi Satya itu akan turun di lapangan lagi berhadapan dengan Persijap di Demak, partai pembukaan turnamen Piala Bupati Demak.
''Kami memperbanyak uji coba dengan harapan bisa mempercepat kematangan tim. Lawan Persijap hanya untuk penjajakan, karena Persijap juga melakukan persiapan Kompetisi Liga Remaja 'Piala Suratin'.'' (C16-57e)
Jumat, 12 Juli 2002
SEMARANG- Mantan Manajer Umum PSIS HB Bahreisy Gozali meyakini,
dana tim Mahesa Jenar dalam menghadapi Kompetisi Liga Indonesia (KLI) IX
akan tercukupi. Alasannya, manajemen PSIS akan dikomando oleh Yoyok Sukawi
yang nota bene putra Wali Kota Sukawi Sutarip yang juga Ketua Umum
PSIS.
"Dengan kapasitas sebagai putra Wali Kota, tentu Mas Yoyok tidak akan menemui kesulitan berarti dalam menggali dana dari masyarakat terutama para pengusaha," ungkap Gozali, kemarin.
Gozali menilai, para pengusaha di Semarang tidak terlalu sulit dimintai partisipasi dalam membina olahraga. Dengan catatan, Pemkot Semarang juga harus peduli dan memperhatikan kiprah mereka.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, kebutuhan dana pada KLI VIII lalu sekitar Rp 5 miliar. Jumlah tersebut bisa terpenuhi, tidak lain lantaran peran serta Wali Kota dalam menggugah para pengusaha.
Evaluasi
Pada sisi lain, Gozali yang dalam kepengurusan PSIS periode 2000-2004 sebagai Ketua Bidang Dana mengkritik langkah Wali Kota dalam pembentukan ofisial/manajemen tim PSIS kali ini. Sebab, penunjukan Yoyok tanpa melibatkan pengurus dan klub-klub anggota PSIS.
"Yang pasti, hasil kerja ofisial tim PSIS musim lalu belum dievaluasi. Seyogianya, manajer tim bersama staf diundang untuk mempertanggungjawabkan hasil kerjanya di hadapan pengurus. Namun hingga kini, hal itu belum dilakukan."
Dia menyarankan, manajer tim yang sekarang sudah ditunjuk terus bekerja. Akan tetapi untuk menunjangnya, hasil evaluasi dari ofisial sebelumnya tetap diperlukan sebagai bahan acuan kerja bagi manajer tim saat ini.
"Jika tidak ada evaluasi dan pembubaran ofisial, secara resmi saya menangkap kesan ada sikap habis manis sepah dibuang."
Dia menjelaskan, PSIS yang saat ini tidak berdiri sendiri. Maksudnya, keberadaannya sekarang tidak terlepas dari periode sebelumnya. "PSIS saat ini kan hasil kerja ofisial lalu yang berjuang keras agar terhindar dari degradasi. Tidak bisa pula dilupakan, mereka yang bekerja mengantar kembali ke Divisi Utama dari Divisi I."(A4-57j)
"Dengan kapasitas sebagai putra Wali Kota, tentu Mas Yoyok tidak akan menemui kesulitan berarti dalam menggali dana dari masyarakat terutama para pengusaha," ungkap Gozali, kemarin.
Gozali menilai, para pengusaha di Semarang tidak terlalu sulit dimintai partisipasi dalam membina olahraga. Dengan catatan, Pemkot Semarang juga harus peduli dan memperhatikan kiprah mereka.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, kebutuhan dana pada KLI VIII lalu sekitar Rp 5 miliar. Jumlah tersebut bisa terpenuhi, tidak lain lantaran peran serta Wali Kota dalam menggugah para pengusaha.
Evaluasi
Pada sisi lain, Gozali yang dalam kepengurusan PSIS periode 2000-2004 sebagai Ketua Bidang Dana mengkritik langkah Wali Kota dalam pembentukan ofisial/manajemen tim PSIS kali ini. Sebab, penunjukan Yoyok tanpa melibatkan pengurus dan klub-klub anggota PSIS.
"Yang pasti, hasil kerja ofisial tim PSIS musim lalu belum dievaluasi. Seyogianya, manajer tim bersama staf diundang untuk mempertanggungjawabkan hasil kerjanya di hadapan pengurus. Namun hingga kini, hal itu belum dilakukan."
Dia menyarankan, manajer tim yang sekarang sudah ditunjuk terus bekerja. Akan tetapi untuk menunjangnya, hasil evaluasi dari ofisial sebelumnya tetap diperlukan sebagai bahan acuan kerja bagi manajer tim saat ini.
"Jika tidak ada evaluasi dan pembubaran ofisial, secara resmi saya menangkap kesan ada sikap habis manis sepah dibuang."
Dia menjelaskan, PSIS yang saat ini tidak berdiri sendiri. Maksudnya, keberadaannya sekarang tidak terlepas dari periode sebelumnya. "PSIS saat ini kan hasil kerja ofisial lalu yang berjuang keras agar terhindar dari degradasi. Tidak bisa pula dilupakan, mereka yang bekerja mengantar kembali ke Divisi Utama dari Divisi I."(A4-57j)
Subscribe to:
Posts (Atom)